Teknik Analisis Meramalkan Keuangan
Pengertian
Teknik analisis meramalkan kas
perusahaan adalah teknik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada
perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.
Teknik ini digunakan untuk :
1.
Menilai
apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan
harapan investor
2.
Mengestimasi
dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
3.
Mengantisipasi
kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
4.
Menentukan
rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
Keuangan
Perusahaan
Keuangan perusahaan atau yang lebih
dikenal dengan corporate finance adalah bidang keuangan yang berurusan dengan
keputusan pendanaan perusahaan bisnis membuat dan alat dan analisis yang
digunakan untuk membuat keputusan.
Tujuan
utama dari keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan
sambil mengelola perusahaan keuangan risiko . Meskipun pada dasarnya berbeda
dari pembiayaan manajerial yang mempelajari keputusan keuangan dari semua
perusahaan, bukan perusahaan sendiri, konsep utama dalam mempelajari corporate
finance berlaku untuk masalah keuangan dari semua jenis perusahaan.
Penggunaan "corporate
finance" istilah bervariasi di seluruh dunia. Di Amerika Serikat digunakan
untuk menggambarkan kegiatan, keputusan dan teknik yang menangani banyak aspek
perusahaan keuangan dan modal. Di Inggris dan Persemakmuran negara, istilah
"corporate finance" dan "pemodal perusahaan" cenderung
berhubungan dengan perbankan investasi - yaitu dengan transaksi di mana modal
dibangkitkan untuk perusahaan. Ini mungkin termasuk modal pembangunan atau
perluasan akuisisi atau penjualan perusahaan swasta demergers dan
pengambilalihan perusahaan publik, termasuk kesepakatan publik-ke-swasta.
Ekuitas isu oleh perusahaan, termasuk
flotasi perusahaan di bursa saham diakui dalam rangka meningkatkan modal untuk
pengembangan dan/atau untuk merestrukturisasi kepemilikan.Meningkatkan modal
melalui isu bentuk lain dari ekuitas, hutang dan efek yang bersangkutan untuk
refinancing dan restrukturisasi usaha.Pembiayaan bersama usaha, pembiayaan
proyek, keuangan infrastruktur, kemitraan publik-swasta dan privatisasi masalah
ekuitas sekunder, baik dengan cara menempatkan pribadi atau isu-isu lebih
lanjut tentang pasar saham, terutama di mana dikaitkan dengan salah satu
transaksi yang tercantum di atas.
Corporate finance menggunakan alat dari
hampir semua bidang keuangan. Beberapa alat yang dikembangkan oleh dan untuk
perusahaan memiliki aplikasi yang luas untuk entitas selain perusahaan,
misalnya, untuk kemitraan, perseorangan, organisasi-organisasi nirlaba,
pemerintah, reksa dana, dan manajemen kekayaan pribadi. Namun dalam kasus lain
penerapannya sangat terbatas di luar arena corporate finance. Karena menangani
perusahaan dalam jumlah uang jauh lebih besar daripada individu, analisis telah
berkembang menjadi sebuah disiplin sendiri. Hal ini dapat dibedakan dari
keuangan pribadi dan keuangan publik .
Keuangan Perusahaan di bagi menjadi 3 :
a.
Divestasi.
Divestasi adalah pengurangan beberapa
jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut
penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari
investasi pada aset yang baru. Divestasi Perusahaan memiliki beberapa motif
untuk divestasi.
-
Pertama,
sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan
merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut
dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya.
-
Motif
kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.Divestasi menghasilkan
keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha
untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang.
-
Motif
ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai pehaan yang
telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi
daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi. Rusa
-
Motif
keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi.
Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan,
maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
b.
Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia
adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar
dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran
terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau
pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut
diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran
dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang
mereka miliki secara proporsional.
c.
Kebangkrutan.
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang
dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur
mereka.Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
Estimasi
Estimasi adalah sebuah proses
pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase
definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu
dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase
analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana
pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
Ada 3 teknik yang digunakan untuk
melakukan estimasi,yaitu :
1.
Keputusan
profesional
2.
Sejarah
3.
Rumus
– rumus
Estimasi dibagi menjadi beberapa bagian
:
1.
Estimasi
Penjualan.
Peramalan penjualan, yaitu merupakan
ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan
keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna
bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan.
Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen
perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan. Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat
dengan anggaran penjualan.Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri
dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan,perlu
juga menentukan anggaran produksi, biaya material , tenaga kerja dan harga
pokok penjualan. Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi. Dengan
demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi
manajemen perusahaan.
2.
Estimasi
Produksi.
Estimasi Produksi adalah anggaran
penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan. Biaya produksi atau
Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai
menjadi barang jadi.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari :
1 .
Biaya
Bahan Baku (disingkat BBB)
2 .
Biaya
Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
3 .
Biaya
Overhead Pabrik (disingkat BOP)
3.
Estimasi
Pemakaian Bahan Langsung
Estimasi pemakaian bahan langsung adalah
pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan
baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi ,barang yang bisa langsung
digunakan tanpa memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah
dibeli langsung dapat dirasakan manfaatnya.
4.
Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Merupakan pembelian barang secara
langsung,baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat
menguntungkan bagi penjual maupun pembeli.karena penjual bisa memprodukan
barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih
menghuntungkan dan menghematkan.karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu
yang lama untuk datang dan pergi ke sana.Cukup hanya dengan berada di depan
komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya.lalu mentransferkan
jumlah uang yang sudah tertera,dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun
pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
5.
Upah Langsung
Upah yang diberikan dari atasan atau
manajer secara langsung kepada para pekerja setelah merekamelakukan apa yang
menjadi kewajiban mereka sebagai pekerja berupa uang. Biaya manufaktur yang
mudah dilacak keberadaannya dalam produk yang dibuat , misalkan ; 1unit meja
belajar menyerap biaya kerja sebesar Rp. 250.000,- per unit . Selain upah
langsung dalam proses produksi sering terjadi pembayaran untuk upah tidak
langsung ( indirect labor ) , misalkan ; upah pemeliharaan mesin pabrik ,
penangan material , insinyur dan lainnya . Pos biaya tersebut masuk ke kategori
biaya umum pabrik ( factory overhead). Upah langsung tersebut berupa biaya
variabel ( variable costs ) . Saat ini banyak perusahaan membayar para karyawan
pabriknya dengan sistem gaji tetap ( fixed salary ) per bulan.
6.
Estimasi Beban Fabrikase
Bahan baku tidak langsung, tenaga kerja
tidak langsung, dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat secara nyaman
diidentifikasikan dengan atau dibebankan langsung kepesanan, produk, atau objek
biaya lain yang spesifik
7.
Estimase Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan adalah harga yang
sudah mutlak atau harga pokok barang yang di jual tanpa bisa mengalami
perubahan, harga ini sudah mutlak di berikan oleh penjual kepada pembeli agar
tidak terjadi negoisasi dalam penjualan barang tersebut atau dapat berarti juga
sebagai ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat
persediaan akhir. Data – data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan
estimasi harga pokok penjualan :
1 .
Data
yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran
overhead dan anggaran tenaga langsung
2.
Keakuratan
datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
8.
Estimasi Beban Penjualan
Adalah beban si penjual karena terdapat
beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak
tertentu.misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat
perusahaan menjadi beban.
9.
Estimasi Beban Administrasi
Beban yang umumnya terjadi pada bagian
personalia, bagaian keuangan, dan bagian umum.Beban administrasi perusahaan
yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim
estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara. Penyebab utama
dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah
a.
Tingginya
jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja
pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta
penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi).
b.
Perubahan
undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan
sementara.
c.
Penerapan
sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang
melekat pada penggunaan pekerja flex.
1. Estimasi Laba Rugi
Estimasi Laba Rugi adalah laporan
keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di mana
semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi
ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan
atau laba ataupun memperoleh kerugian.yaitu meliputi:
-
Laba
merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari
pendapatan operasional perusahaan.
-
Rugi
yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang
akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:
-
Peramalan
Penjualan
Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang
terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum digunakan
untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah terkena
perangkap potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu
Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai
Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong
oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang
menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit
nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.
-
Tingkat
Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui
tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun
t-1
-
Penentuan
besarnya AFN (Additional Fund Needed)
-
Peramalan
Neraca
-
Peramalan
Laporan Laba Rugi
1 . Estimasi Kas
Estimasi Kas adalah laporan keuangan
yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan
adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada,
apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan
memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi
kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar